Lokasi : Way Kambas, Lampung
Wisata : souvenir dan oleh-oleh, pertunjukan
Bagi yang menyukai binatang gajah, Way Kambas-lah tempat yang paling pas untuk dijadikan sebagai pengenalan lebih dalam terhadap gajah ini. Sudah agak lama kami berkunjung ke sana yaitu pada tahun 2005.
Jalan menuju ke Way Kambas memang agak jelek dan berlubang-lubang, mungkin tahun 2008 ini sudah berubah, kami tidak tahu. Sesampainya di lokasi, kami memilih untuk melihat pertunjukan gajah terlebih dahulu. Kami memilih sambil berjalan kaki ketimbang naik kereta (lama mengantrinya). Aku yang tadinya kurang begitu suka melihat gajah, tetapi setelah melihat gajah beraksi disana, jadi ikut tertawa juga. Ternyata gajah bisa goyang dombret juga huahahaha :D.
Setelah menonton pertunjukan tersebut, kami berfoto dengan gajah he he. Adikku yang duduk di atas punggung gajah, merasa sakit tangannya saat memegang kepala gajah karena bulu-bulunya yang tajam.
Kemudian kami berjalan melihat padang rumput yang terhampar luas, dimana banyak gajah-gajah yang sedang mengisi perut mereka bersama pawang-pawangnya. Kapan lagi melihat secara langsung gajah "beraktifitas" di dunia bebasnya, melihat mereka mandi. Gajah-gajahnya berwarna sangat hitam, beda dengan gajah yang ada di Taman Safari.
Saat pulang, tak lupa kami membeli oleh-oleh berupa kaos bergambar gajah bertuliskan Lampung serta gantungan kunci berbentuk gajah juga.
Hanya sayang, variasi wisata yang ber-objek-an gajahnya masih terlalu minim. Begitu juga dengan food center-nya. Mungkin tahun 2008 ini sudah lebih bervariasi lagi. Ayo, kenalkan sedini mungkin anak-anak dengan dunia hewan :)
Jalan menuju pulang ke Pulau Jawa, kami sempat menginap di pasir putih-nya Lampung. Udara lautnya di sore hari enak banget. Jangan lupa ke pasir putih ya kalau ke Lampung.
Untuk oleh-oleh dari Lampung, Anda bisa membawa keripik pisang dan keripik nangka yang dikemas dalam dus-dus kecil berbungkus kertas cokelat.
Tempat kami menginap dekat dengan Alfa market dan pusat jajanan lainnya. Strategis banget deh dan kotanya memang bersih, pantas saja disebut sebagai kota Adipura :). O iya, saat kami menginap di bagian tengah kotanya dekat alun-alun, kebetulan lagi bulan puasa, sore-sorenya banyak orang berjualan di pinggir alun-alun, kami pun sempat membeli lemang, hmm..nikmat :)
Wisata : souvenir dan oleh-oleh, pertunjukan
Bagi yang menyukai binatang gajah, Way Kambas-lah tempat yang paling pas untuk dijadikan sebagai pengenalan lebih dalam terhadap gajah ini. Sudah agak lama kami berkunjung ke sana yaitu pada tahun 2005.
Jalan menuju ke Way Kambas memang agak jelek dan berlubang-lubang, mungkin tahun 2008 ini sudah berubah, kami tidak tahu. Sesampainya di lokasi, kami memilih untuk melihat pertunjukan gajah terlebih dahulu. Kami memilih sambil berjalan kaki ketimbang naik kereta (lama mengantrinya). Aku yang tadinya kurang begitu suka melihat gajah, tetapi setelah melihat gajah beraksi disana, jadi ikut tertawa juga. Ternyata gajah bisa goyang dombret juga huahahaha :D.
Setelah menonton pertunjukan tersebut, kami berfoto dengan gajah he he. Adikku yang duduk di atas punggung gajah, merasa sakit tangannya saat memegang kepala gajah karena bulu-bulunya yang tajam.
Kemudian kami berjalan melihat padang rumput yang terhampar luas, dimana banyak gajah-gajah yang sedang mengisi perut mereka bersama pawang-pawangnya. Kapan lagi melihat secara langsung gajah "beraktifitas" di dunia bebasnya, melihat mereka mandi. Gajah-gajahnya berwarna sangat hitam, beda dengan gajah yang ada di Taman Safari.
Saat pulang, tak lupa kami membeli oleh-oleh berupa kaos bergambar gajah bertuliskan Lampung serta gantungan kunci berbentuk gajah juga.
Hanya sayang, variasi wisata yang ber-objek-an gajahnya masih terlalu minim. Begitu juga dengan food center-nya. Mungkin tahun 2008 ini sudah lebih bervariasi lagi. Ayo, kenalkan sedini mungkin anak-anak dengan dunia hewan :)
Jalan menuju pulang ke Pulau Jawa, kami sempat menginap di pasir putih-nya Lampung. Udara lautnya di sore hari enak banget. Jangan lupa ke pasir putih ya kalau ke Lampung.
Untuk oleh-oleh dari Lampung, Anda bisa membawa keripik pisang dan keripik nangka yang dikemas dalam dus-dus kecil berbungkus kertas cokelat.
Tempat kami menginap dekat dengan Alfa market dan pusat jajanan lainnya. Strategis banget deh dan kotanya memang bersih, pantas saja disebut sebagai kota Adipura :). O iya, saat kami menginap di bagian tengah kotanya dekat alun-alun, kebetulan lagi bulan puasa, sore-sorenya banyak orang berjualan di pinggir alun-alun, kami pun sempat membeli lemang, hmm..nikmat :)
2 comments:
Ayo dukung Gunung Krakatau, Pulau Komodo dan Danau Toba sbg Tujuh Keajaiban Dunia versi New Seven Wonders of Nature. Voting di www.new7wonders.com
terimakasih info-nya ya..mudah2an Danau Toba bisa menjadi terfavorit :)
Posting Komentar
Berwisata dan Berkuliner bersama DC
Jalan... Makan... Yukz!